En este enlace se puede acceder al comentario sobre la película.
Filmografías:
-Otras
películas para no dormir del director Sisworo Gautama Putra: Primitif (1980),
Srigala (1981), The Warrior: El guerrero (1981), Sangkuriang (1982),
Sundelbolong (1982), Pengabdi setan (1982), Nyi blorong (1982), Aladin dan
lampu wasiat (1982), Perkawinan nyi blorong (1983), Telaga Angker (1984), Ratu
sakti calon arang (1985), Petualangan cinta nyi blorong (1986), Samson dan
Delilah (1987), Santet (1988), Wanita harimau (1989), Titisan Dewi Ular (1990),
Ajian ratu laut kidul (1991), Perjanjian Dimalam Keramat (1991), Kembalinya si
janda kembang (1992)
-Barry Prima
es Jaka Sembung el líder guerrero libertador de la nación ocupada. Un fenómeno
que me recuerda a Paul Naschy por la forma en que se identifica con sus
personajes y la gran popularidad de que gozó en su país durante sus mejores
años. Al fin y al cabo muchas producciones indonesias pasadas de vueltas como
“The warrior” tienen aspectos en común con lo que se denominó “fantaterror”:
Heroísmo, folklore, mezcla de géneros, personajes imposibles, gore, realización
cuidada, éxito de público etc. Prima sigue en activo sirviendo todavía su
nombre como reclamo en los carteles: Special Silencers (1979), Primitif (1980),
Srigala (1981), Cewek jagoan beraksi kembali (1981), The Warrior: El guerrero
(1981), Serbuan halilintar (1982), Sundelbolong (1982), Nyi blorong (1982), Ferocious
Female Freedom Fighters, Part 2 (1982), Ferocious Female Freedom Fighters
(1982), Bergola ijo (1983), The Warrior and the Blind Swordsman/Si Buta lawa
Jaka Sembung (1983), Perhitungan terakhir (1983), Membakar Matahari (1983), Pasukan
berani mati (1983), The devil´s sword (1984), Revenge of ninja/Gadis berwajah
seribu (1984), Danger - Keine Zeit zum Sterben (1984), Putri duyung (1985), Preman
(1985), Kesan pertama (1985), Darah perjaka (1985), The warrior and the ninja/Jaka
Sembung & Bergola Ijo (1985), Residivis (1985), Ratu sakti calon arang
(1985), Noda X (1985), Hell Raiders (1985), Daredevil commandos: Comandos del
infierno (1985), Carok (1985), Sengatan Kobra (1986), Siluman srigala putih
(1987), Pendekar bukit tengkorak (1987), Mandala dari sungai ular (1987), Menumpas
teroris (1987), Kelabang seribu (1987), Siluman kera (1988), Pendekar ksatria
(1988), Mandala penakluk satria tar tar (1988), Malaikat bayangan (1988), Tarzan
raja rimba (1989), Tarzan penunggu harta karun (1990), Jampang II (1990), Jaka
tuak (1990), Jaka Sembung dan Dewi Samudra (1990), Jampang (1990), Kamandaka
(1991), Si Rawing II (1993), Perawan lembah wilis (1993), Walet merah (1993), Macho
(1994), Jurus dewa kobra (1994), Membakar gairah (1994), Panther (1995), Jaringan
tabu (1996), Janji Joni (2005), Realita, cinta dan rock'n roll (2006), Koper
(2006), Enam (2007), Extra large, antara aku, kau dan Mak Erot (2008), Lost in
Love (2008), Perjaka terakhir 2 (2010), London Virginia (2010), The Tarix
Jabrix 3 (2011), Get Married 3 (2011), Jakarta Undead (2015), Comic 8: Casino
Kings - Part 1 (2015), Comic 8: Casino Kings Part 2 (2016), Demi Cinta (2017), Sweet
20 (2017), Garuda 7
-W.D. Mochtar
interpreta al poderoso y maligno Kieten. Aparece en muchas películas con un
look similar unas veces de villano y otras de bueno. La “W” de su nombre es por
Wagino, nombre que en occidente le habría hecho ser objeto de chistes
indecorosos. Musafir kelana (1953), Dendang sajang (1953), Senen raja (1954), Malu-malu
kutjing (1954), Kali brantas (1954), Biola (1957), Gending sriwidjaja (1958), Tak
terduga (1960), Badai-Selatan (1962), Takkan lari gunung dikedjar (1965), Matjan
Kemajoran (1965), Terpesona (1966), Sembilan (1967), Operation X (1968), Si
djampang mentjari naga hitam (1969), Rakit (1971), Pengantin remaja (1971), Bengawan
solo (1971), Api dibukit menorah (1971), Teror tengah malam (1972), Dosa siapa
(1972), Anjing-anjing geladak (1972), Kutukan ibu (1973), Jauh di mata (1973), Pengorbanan
(1974), Pacar (1974), Mimpi sedih (1974), Melawan badai (1974), Si Pitung
(1975), Ganasnya nafsu (1976), Bungalow di Lereng Bukit (1976), Si Pitung beraksi
kembali (1976), Pendekar tangan hitam (1977), Penasaran (1977), Krakatau (1977),
Petualang-Petualang (1978), Laki-laki binal (1978), Special Silencers (1979), Tuyul
(1979), Cantik (1980), Usia 18 (1980), Perjuangan dan Do'a (1980), Gundala putra petir (1981), Dukun ilmu hitam (1981), Detik-detik
cinta menyentuh (1981), The Warrior: El guerrero (1981), Leák (1981), Tangkuban
perahu (1982), Serbuan halilintar (1982), Sentuhan kasih (1982), Pembalasan
Nini Towok (1982), Bayi ajaib (1982), Roro mendut (1982), Pengabdi setan (1982),
Lara jonggrang (1983), Si Buta lawa Jaka Sembung (1983), La Reina de la magia
negra (1983), Pasukan berani mati (1983), Tirai kasih (1984), Ranjau-ranjau
cinta (1984), Gadis berwajah seribu (1984), Sunan kalijaga (1984), Satria
bergitar (1984), Matahari-Matahari (1985), Hell Raiders (1985), Kelabang seribu
(1987), Ayahku (1987), Permainan dibalik tirai (1988), Elegi buat Nana (1988), Rio
sang juara (1989), Kristal-kristal cinta (1989), Warisan terlarang (1990), Turangga
(1990), Demi cinta belahlah dadaku (1991), Dari pintu ke pintu (1991), Bujang
jelihin (1991), Dewi angin angin (1994)
-Eva Arnaz es
una actriz de carácter que podemos ver en muchos papeles de bella luchadora.
Parece ser que fue esposa de Barry Prima pero no hay mucha información al
respecto en medios fuera de Indonesia. Napas perempuan (1978), Musim bercinta
(1978), Special Silencers (1979), Pintar pintar bodoh (1980), Permainan bulan
desember (1980), 5 cewek jagoan (1980), Primitif (1980), Manusia enam juta dollar
(1981), Lembah duka (1981), Hidup tanpa kehormatan (1981), Cewek jagoan beraksi
kembali (1981), Bodoh-bodoh mujur (1981), The Warrior: El guerrero (1981), Warok
singo kobra (1982), Serbuan halilintar (1982), Gadis bionik (1982), Ferocious
Female Freedom Fighters, Part 2 (1982), Ferocious Female Freedom Fighters
(1982), Pokoknya beres (1983), Midah perawan buronan (1983), Maju kena mundur
kena (1983), Ken arok - Ken dedes (1983), Bergola ijo (1983), Membakar Matahari
(1983), Pasukan berani mati (1983), Tahu diri dong (1984), Di luar batas (1984),
Putri duyung (1985), Jaka Sembung & Bergola Ijo (1985), Noda X (1985), Hell
Raiders (1985), Depan bisa belakang bisa (1987), Barang terlarang (1987), Cintaku
di rumah susun (1987), Sabar dulu dong...! (1989), Sepondok dua cinta (1990), Lupa
aturan main (1990), Antri dong (1990), Suamiku sayang (1990), Perawan
metropolitan (1991), Barang titipan (1991), Asmara (1992)
-Dana
Christina es también una notable estrella del cine indonesio. Al igual que en
el caso de Eva Arnaz su carrera cinematográfica se detiene a principios de los
noventa por razones que desconozco. Tal vez la razón sea que no nos han llegado
noticias de sus trabajos en las últimas décadas. Wajah tiga perempuan (1976), Kecupan pertama
(1979), Kabut sutra ungu (1979), Pintar pintar bodoh (1980), Manis-manis
sombong (1980), Goyang dangdut (1980), Cantik (1980), 5 cewek jagoan (1980), Nila
di gaun putih (1981), Dendam manusia harimau (1981), Cewek jagoan beraksi
kembali (1981), Bila hati perempuan menjerit (1981), The Warrior: El guerrero
(1981), Gadis bionik (1982), Tujuh wanita dalam tugas rahasia (1983), Pasukan
berani mati (1983), Lebak membara (1983), Gadis berwajah seribu (1984), Hell
Raiders (1985), The Stabilizer (1986), Segi tiga emas (1986), Pembalasan rambu
(1986), Nada-nada rindu (1987), Untukmu (2003)
-Dorman
Borisman es un típico secundario que desempeña roles humorísticos para dar un
respiro al público en films exageradamente dramáticos. Personajes atontados
pero llenos de humanidad fácilmente reconocibles por el espectador. Kugapai
cintamu (1977), Suci Sang Primadona (1977), Kecupan pertama (1979), Senggol-senggolan
(1980), Roman picisan (1980), Pintar pintar bodoh (1980), Nikmatnya cinta
(1980), Aduhai manisnya (1980), 5 cewek jagoan (1980), Perempuan dalam pasungan
(1980), Srigala (1981), Manusia enam juta dollar (1981), Ira Maya Putri
Cinderella (1981), The Warrior: El guerrero (1981), Gadis bionik (1982), Nyi
blorong (1982), La Reina de la magia negra (1983), Pasukan berani mati (1983), Telaga
Angker (1984), Ratu sakti calon arang (1985), Hell Raiders (1985), Petualangan
cinta nyi blorong (1986), Santet (1988),
Ratu buaya putih (1988), Musnahkan ilmu santet (1989), Makelar kodok untung
besar (1990), Taksi (1991), 9 Naga (2006), Amphibious 3D (2010), Serdadu
kumbang (2011), Surat Kecil Untuk Tuhan (2017)
-El
larguirucho HIM Damsyik contaba con unos rasgos físicos ideales para encarnar a
personajes fantásticos. Si djampang mentjari naga hitam (1969), Gundala putra
petir (1981), The Warrior: El guerrero (1981), Sangkuriang (1982), Sundelbolong
(1982), Pengabdi setan (1982), Nyi blorong (1982), Perkawinan nyi blorong
(1983), Escape from Hellhole (1983), La Reina de la magia negra (1983), Lebak
membara (1983), Golok setan (1984), Gadis berwajah seribu (1984), Asmara di
balik pintu (1984), Danger - Keine Zeit zum Sterben (1984), Romantika (1985), Darah
perjaka (1985), Melintas Badai (1985), Langganan (1986), Biarkan bulan itu
(1986), Samson dan Delilah (1987), Depan bisa belakang bisa (1987), Barang
terlarang (1987), Santet (1988), Ratu buaya putih (1988), Brahma manggala
(1988), Perawan rimba (1988), Malaikat bayangan (1988), Rebo & Robby (1990),
Jaka Sembung dan Dewi Samudra (1990), Ikut-ikutan (1990), Misteri janda kembang
(1991), Kembalinya si janda kembang (1992), Lady Dragon (1992), Gara-gara
(1993), Saya duluan dong (1994), Without Mercy (1995), Gordel van smaragd
(1997), Love Asia: Hanabira no mau umi e (2004), Toute la beauté du monde
(2006), Suster N (2007), Karma (2008), Tarzan ke kota (2008), Jeritan
kuntilanak (2009), Jinx (2010), 13 cara memanggil setan (2011), Milli &
Nathan (2011)http://cinelocurasconc.blogspot.com.es/2017/10/the-warrior-el-guerrero-1981.html